Di
tepi senja ku seduh secangkir kopi, menemani menghabisi sepi
Langit
keemasan tersepuh mentari senja itu, indah namun palsu;
Ku
seruput kopi yang masih mengepul, pahit itu yang timbul
Malam
mulai datang, mengabarkan sinar kan hilang;
Ku
pandangi kopi di cangkir itu, mulai dingin dan semakin pekat
Sedang
hati tak terasa telah hilang dan mati.
-Dimas Tri A.-